Pencarian korban dari reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, telah memasuki hari ketujuh dengan semangat yang pantang menyerah. Basarnas, melalui Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan, menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan pencarian hingga semua korban ditemukan dengan selamat.
Upaya penyelamatan ini dilakukan secara intensif, bahkan para petugas SAR siap bekerja 24 jam non-stop. Meskipun waktu berlalu, komitmen untuk menemukan semua yang terjebak di bawah puing-puing tetap menjadi prioritas utama.
“Operasi ini tidak akan berhenti,” jelas Bramantyo di posko SAR. Dia menekankan pentingnya keselamatan setiap individu terlepas dari tantangan yang dihadapi di lapangan.
Situasi Terkini dan Proses Evakuasi Korban di Pondok Pesantren
Hingga saat ini, total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 149 orang. Dari angka tersebut, 104 orang dinyatakan selamat sementara 45 lainnya telah meninggal dunia. Dua dari korban yang meninggal adalah potongan tubuh, menambah kesedihan bagi keluarga dan masyarakat.
Tim DVI Polda Jawa Timur bertugas untuk identifikasi jenazah yang telah dievakuasi ke RS Bhayangkara di Surabaya. Proses ini penting untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban yang menunggu berita tentang santri mereka.
Bramantyo juga menyampaikan perkembangan terbaru bahwa sejauh ini masih ada 18 orang yang belum ditemukan. Hal ini menambah rasa was-was di kalangan santri dan orang tua yang khawatir tentang nasib anak mereka.
Detail kejadian ambruknya gedung Ponpes dan dampaknya
Pada Senin sore, gedung tiga lantai yang juga berfungsi sebagai musala di Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk saat ratusan santri menjalani Salat Ashar berjemaah. Kejadian ini terjadi di saat gedung tersebut masih dalam proses pembangunan.
Pemerintah setempat dan berbagai organisasi terkait terus memantau situasi dan mendukung upaya penyelamatan. Kesedihan mendalam menyelimuti masyarakat, terlebih lagi bagi keluarga santri yang menjadi korban.
Pihak berwenang berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Masyarakat berharap hal serupa tidak terulang di masa mendatang.
Komitmen Basarnas dan Harapan Masyarakat terhadap Pencarian Korban
Pihak Basarnas memastikan bahwa mereka akan bekerja maksimal untuk menyelamatkan semua korban yang masih terjebak di reruntuhan. Ini merupakan tanggung jawab yang nyata bagi mereka dalam memberikan harapan kepada keluarga yang menunggu kabar.
Walaupun ada tantangan di lapangan, seperti cuaca dan kondisi puing yang sulit, semangat para petugas tetap teguh. Suara harapan terus bergema di antara anggota tim dan keluarga korban.
Tim SAR berharap agar semua yang terjebak bisa segera ditemukan dengan keadaan selamat. Upaya ini dilengkapi dengan dukungan dari relawan dan masyarakat yang turut serta dalam proses pencarian.