Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk melibatkan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan secara optimal dan memenuhi standar kesehatan yang diperlukan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam sebuah pernyataan di Jakarta baru-baru ini. Sebuah Peraturan Presiden (Perpres) terkait Tata Kelola MBG sedang dalam proses pembahasan dan diharapkan segera rampung.
“Kita ingin kedua lembaga ini dapat berkolaborasi dalam pengawasan,” tutur Prasetyo di Hotel Bidakara. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan program MBG bisa terimplementasi secara efektif.
Rencanakan Peraturan Presiden untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah saat ini tengah mengumpulkan masukan dari berbagai pihak terkait dengan isi dari Perpres yang sedang dibahas. Prasetyo juga menekankan pentingnya perbaikan tata kelola agar program ini dapat lebih baik lagi.
“Bukan berarti saat ini tidak ada perpres yang mengatur tata kelola MBG, tetapi kami berupaya untuk memperbaikinya,” jelasnya. Ia meminta agar semua pihak memberikan waktu untuk menyempurnakan rancangan perpres ini.
Menurutnya, target untuk merampungkan Perpres Tata Kelola MBG ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Petunjuk yang jelas tentunya sangat diperlukan agar pelaksanaan program ini tidak terhambat.
Pentingnya Pengawasan untuk Menghindari Keracunan Makanan
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program MBG. Dengan meningkatnya kasus keracunan makanan di masyarakat, keberadaan pengawasan yang ketat menjadi semakin krusial.
Ia mengungkapkan bahwa setelah Perpres tersebut dikeluarkan, akan ada kolaborasi yang lebih erat antara kementerian terkait untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan. Kerjasama ini diharapkan dapat menurunkan angka keracunan makanan yang kerap terjadi.
Dadan juga menambahkan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada kerjasama antara masyarakat dan berbagai lembaga terkait. Semangat kolaboratif akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan makanan bergizi bagi semua.
Langkah ke Depan: Optimalkan Pelaksanaan Program
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Dengan hadirnya Perpres yang jelas, diharapkan setiap tahapan program dapat terlaksana dengan baik.
Prasetyo mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada beberapa inisiatif yang berjalan meski belum diatur dalam perpres formal. Ia berharap semua pihak dapat berkontribusi positif dalam mewujudkan tujuan ini.
“Minggu ini harus selesai,” ungkap Prasetyo mengenai target penyelesaian Perpres. Ia kembali menegaskan bahwa meskipun belum ada perpres, program ini tetap berjalan dan tidak akan terhenti.”