Tekanan Darah Tinggi – Jalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga yang paling sederhana dan mudah dilakukan oleh hampir semua kalangan, tanpa memandang usia atau tingkat kebugaran. Meskipun terlihat mudah, manfaat jalan kaki untuk kesehatan tubuh sangat luar biasa. Salah satunya adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, yang kini semakin banyak dialami oleh orang-orang yang menjalani gaya hidup sedentari.
Menurut penelitian terkini yang dikutip oleh Medical Daily, sebuah studi menunjukkan bahwa hanya dengan jalan kaki selama 10 menit setiap hari, kita dapat mengurangi tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kebiasaan hidup menetap—seperti duduk terlalu lama atau tidak aktif bergerak. Aktivitas fisik ringan ini, yang sering kali dianggap remeh, ternyata dapat memiliki dampak besar bagi kesehatan jantung dan sistem peredaran darah kita.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa jalan kaki singkat ini dapat membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan elastisitas pembuluh darah, yang keduanya berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Dengan rutin berjalan kaki, tubuh akan lebih mampu mengatasi efek negatif dari kebiasaan duduk yang berlebihan, yang sering kali menjadi penyebab utama tekanan darah tinggi pada banyak orang.
Kurangi Risiko Hipertensi dengan Jalan Kaki 10 Menit: Studi Ungkap Manfaat Besarnya
Kebiasaan duduk terlalu lama, terutama yang dimulai sejak masa kanak-kanak dan berlanjut hingga dewasa, bisa memiliki dampak serius bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa duduk lebih dari enam jam per hari dapat meningkatkan tekanan darah hingga 4 mmHg, yang berisiko memperburuk kondisi hipertensi seiring waktu. Kebiasaan hidup sedentari ini, yang semakin umum di era modern, terbukti menjadi salah satu faktor utama peningkatan tekanan darah tinggi.
Namun, ada kabar baik! Anda dapat melawan dampak negatif dari duduk lama dengan meluangkan waktu 10 menit setiap jam untuk berjalan kaki. Menurut penelitian terbaru, dengan berjalan kaki selama 10 menit setiap jam, tekanan darah sistolik dapat turun hingga 3 mmHg, sementara tekanan darah diastolik dapat berkurang sebesar 2 mmHg. Angka yang tampak kecil ini, ternyata memiliki dampak yang signifikan bagi kesehatan jantung Anda.
Andrew Agbaje, penulis utama penelitian tersebut, menjelaskan dalam siaran pers bahwa bahkan jalan kaki singkat dapat memberikan manfaat besar. “Dilaporkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg setelah jalan kaki, yang dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hingga sepuluh persen,” ungkap Agbaje. Ini menunjukkan betapa pentingnya bergerak aktif, meski dalam waktu yang singkat, untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Studi Anak 90-an Ungkap Dampak Kebiasaan Duduk Terhadap Tekanan Darah di Usia Dewasa
Sebuah studi jangka panjang yang melibatkan 2.513 anak dari studi kohor anak-anak 90-an di University of Bristol mengungkapkan temuan menarik tentang kebiasaan sedentari dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah. Penelitian ini memantau peserta dari usia 11 hingga 24 tahun untuk memahami bagaimana pola aktivitas mereka berkembang dan memengaruhi kesehatan jantung di usia dewasa muda.
Dalam studi ini, para peneliti mengukur beberapa variabel penting, seperti tekanan darah, waktu yang dihabiskan untuk duduk atau berdiam diri (waktu sedentary), serta waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik ringan dan aktivitas fisik sedang hingga berat pada usia 11, 15, dan 24 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa pada awalnya, saat usia 11 tahun, peserta penelitian menghabiskan sekitar enam jam setiap hari untuk duduk atau berdiam diri, enam jam lagi untuk aktivitas fisik ringan, dan sekitar 55 menit untuk aktivitas fisik sedang hingga berat.
Namun, seiring bertambahnya usia, kebiasaan ini menunjukkan perubahan yang signifikan. Pada usia dewasa muda (24 tahun), waktu sedentari meningkat drastis menjadi sembilan jam per hari, sementara waktu untuk aktivitas fisik ringan menurun menjadi sekitar tiga jam, dan waktu untuk aktivitas fisik sedang hingga berat hanya sekitar 50 menit. Pola gaya hidup yang semakin sedentari ini, dengan lebih banyak waktu dihabiskan untuk duduk, menjadi faktor risiko utama bagi tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
Manfaat Jalan Kaki: Lebih dari Sekadar Menurunkan Tekanan Darah
Para peneliti dalam studi ini mencatat bahwa seiring dengan bertambahnya waktu sedentary (waktu duduk atau berdiam diri) selama tahun-tahun pertumbuhan, tekanan darah sistolik meningkat rata-rata hingga 4 mmHg. Namun, kabar baiknya, aktivitas fisik ringan sejak usia dini ternyata dapat membantu mengurangi tekanan darah, bahkan hingga 3 mmHg pada akhir masa pertumbuhan. Sebaliknya, meskipun aktivitas fisik sedang hingga berat umumnya bermanfaat untuk kesehatan, penelitian ini menemukan bahwa tidak ada efek signifikan terhadap penurunan tekanan darah dari jenis aktivitas tersebut.
Andrew Agbaje, penulis penelitian tersebut, menekankan pentingnya aktivitas fisik ringan untuk menjaga kesehatan jantung. “Setidaknya tiga jam aktivitas fisik ringan per hari sangat penting untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi serta hipertensi,” ujar Agbaje. Salah satu bentuk aktivitas fisik ringan yang mudah dilakukan adalah jalan kaki, yang memberikan manfaat besar tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain membantu menurunkan tekanan darah, jalan kaki memiliki sederet manfaat kesehatan lainnya yang sayang untuk dilewatkan. Beberapa manfaat penting dari jalan kaki antara lain:
- Menurunkan Berat Badan: Jalan kaki dapat membakar kalori, membantu Anda mengontrol berat badan secara efektif.
- Menurunkan Gula Darah dan Mengontrol Diabetes: Rutin berjalan kaki dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mendukung pengelolaan diabetes tipe 2.
- Mengurangi Nyeri Sendi: Bagi penderita arthritis atau radang sendi, jalan kaki dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan mobilitas.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Aktivitas fisik seperti jalan kaki dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi.
- Meningkatkan Suasana Hati dan Kesehatan Mental: Berjalan kaki secara rutin terbukti dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres, membantu kesehatan mental secara keseluruhan.
- Meningkatkan Harapan Hidup: Aktivitas fisik teratur seperti jalan kaki dapat meningkatkan harapan hidup dan mencegah risiko kematian dini.
- Menguatkan Otot Kaki: Berjalan kaki dapat memperkuat otot-otot kaki, meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh.
Jalan kaki adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk mendukung kebugaran tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Anda bisa memulainya dengan langkah kecil dan menjadikannya kebiasaan sehari-hari untuk menjaga kesehatan jantung, tubuh, dan pikiran.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.