Mengurangi Gula – Gula merupakan sumber energi utama tubuh, tetapi konsumsi gula berlebihan dapat menjadi pemicu berbagai penyakit kronis, seperti diabetes dan obesitas. Lalu, apa yang terjadi jika kita mengurangi konsumsi gula?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami bahwa gula dalam makanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu gula alami dan gula tambahan. Gula alami ditemukan dalam buah-buahan dan produk susu, sementara gula tambahan sering ditambahkan ke makanan olahan seperti kue, minuman manis, dan makanan cepat saji. Mengurangi asupan gula tambahan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Peran Gula dalam Tubuh
Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian beredar dalam aliran darah. Menurut Medline Plus, glukosa atau gula darah adalah sumber energi utama bagi sel, jaringan, dan organ tubuh kita. Glukosa sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal, termasuk mendukung aktivitas otak dan otot. Namun, jika konsumsi gula berlebihan, tubuh bisa mengalami dampak negatif seperti peningkatan risiko penyakit metabolik. Mengurangi asupan gula tambahan dapat membantu menyeimbangkan kadar glukosa dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Efek Mengurangi Konsumsi Gula Tambahan pada Tubuh
Gula pasir, sirup jagung, dan berbagai bentuk pemanis buatan termasuk dalam kategori gula tambahan, yang biasanya ditambahkan oleh produsen ke dalam makanan atau minuman selama proses pengolahan. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, batas konsumsi gula untuk orang dewasa adalah 50 gram atau 4 sendok makan per hari.
Mengurangi konsumsi gula tambahan memiliki banyak manfaat kesehatan. Mengutip Health, mengurangi gula tambahan dapat membantu menghilangkan “kalori kosong”, yang berkontribusi pada penurunan berat badan dan memungkinkan Anda mengonsumsi lebih banyak makanan kaya nutrisi. Namun, tergantung pada makanan yang dikurangi, Anda mungkin kehilangan sumber energi utama tubuh.
Jika Anda mengurangi asupan gula tambahan, banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh, termasuk peluang hidup lebih panjang. Menurut Eating Well, konsumsi gula tambahan berkontribusi terhadap obesitas dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, depresi, bahkan beberapa jenis kanker.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.